Selasa, 30 Maret 2010

terima kasih dan sebuah apresiasi

masing - masing dari kita pasti dikelilingi oleh orang - orang yang terkasih seperti teman, sahabat, guru, keluarga atau mungkin pacar sekalipun. dan saya amat sangat percaya bahwa orang - orang terkasih tersebut pasti telah berjasa dalam kehidupan kita. setidaknya pasti mereka telah berjasa karena mengajarkan kita tentang arti - arti kehidupan.

Terima kasih. hanyalah dua kata tetapi memiliki arti yang amat sangat besar bagi orang yang menerima ucapan tersebut. Jika kita menerima ucapan terima kasih dari orang lain, pasti ada suatu rasa bangga yang keluar dari dalam diri kita karena secara tidak langsung orang tersebut telah memberikan apresiasi kepada kita.

Tetapi janganlah kita hanya menunggu ucapan terima kasih dari orang - orang yang telah berharga di dalam hidup kita. Mulailah untuk mengucapkan "terima kasih" kepada orang - orang yang kita sayangi dan yang telah berjasa dalam hidup kita. karena secara tidak langsung kita juga telah memberikan kepada mereka sebuah apresiasi yang nilainya lebih besar dan berharga dari sebua kado atau bingkisan.

Terima kasih kepada kedua orang tua saya yang telah banyak mengajarkan saya, dari hal yang amat sangat kecil sampai ke hal yang besar. terima kasih telah mengajarkan tentang arti kehidupan yang sebenarnya.

tidak lupa juga saya ingin mengucapkan kepada para dosen kushusnya dosen CB, terima kasih untuk ilmu yang telah diberikan kepada kami semua, untuk nasehat, masukan dan saran yang telah diberikan Ibu ke pada kami semua :)

Selasa, 23 Maret 2010

bertekun dalam segala hal

Dari cerita "Batu - batu ajaib" yang diambil dari novel grafis Chicken Soup For the Soul, banyak sekali pelajaran yang dapat kita renungkan.

Bahwa jika kita yakin dan percaya akan adanya Tuhan dan surga, maka segala sesuatu yang mustahil untuk terjadi bisa saja terjadi. Kemudian, jika kita taat akan semua perintah Tuhan, maka semua kebahagian akan menjadi milik kita.

Tuhan pun juga melihat hasil jerih payah kita. Seperti yang dialami oleh ayah 3 yang sangat bersusah payah dan berusaha untuk mengangkat karung batu yang sangat berat tersebut dan berjalan seharian. Namun pada akhirnya, ayah 3 lah yang mendapatkan hasil yang memuaskan dan dia menjadi oarng yang paling kayak di desa itu.

Maka, kita pun harus bertekun dan taat dalam segala sesuatu supaya mendapatkan hasil yang memuaskan. Tidak lupa juga untuk berusaha semaksimal mungkin dan berdoa kepada Tuhan.

Jadi, tetaplah taat dan bertekun karena Tuhan menghargai hasil dari ketekunan dan ketaatan kita semua :)

-Tri Puspita Dewi-

Minggu, 21 Maret 2010

Bersyukur dengan semua pemberian Tuhan :)

Setelah saya menonton film i'm not stupid, saya bisa mengambil makna dari film tersebut bahwa di dunia ini manusia diciptakan berbeda - beda baik dari segi fisik, penampilan, kepintaran, latar belakang keluarga dan latar belakang ekonominya sendiri. Tergantung dari diri kita sendiri yang bisa mensyukuri setiap pemberian Tuhan atau tidak.

Setiap masing - masing dari kita pun pasti juga memiliki suatu kelemahan. Namun, jangan kita jadikan suatu kelemahan itu sebagai halangan untuk kita bisa maju menjadi lebih baik. Tetapi jadikanlah kelemahan kita itu sebagai batu loncatan untuk kita bisa menjadi yang lebih baik dari sebelumnya dan bisa membuat bangga orang tua, keluarga, sahabat, teman - teman dan semua orang yang mengenal kita.

Intinya, bahwa setiap anak diciptakan dengan kemampuan
dan kecerdasan yang unik dan patut dikembangkan sesuai kemampuan dasarnya
tersebut. Pendidikan saat ini baik di sekolah, lingkungan maupun rumah yang
cenderung menyeragamkan kemampuan tersebut memberikan pengaruh kompleks
terhadap perkembangan kepribadian.

-Tri Puspita Dewi-

Sabtu, 13 Maret 2010

Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan :)

"Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu"

Mungkin kata inilah yang tepat setelah saya melihat rekaman video tentang dosen yang marah dikelas.

Mungkin si mahasiswa yang memasukkan video ini ke YouTube ataupun jejaring sosial lainnya merasa sakit hati atau marah dengan sang dosen karena diomeli. Atu mereka juga mungkin ingin memberi tahu kepada kepala dosen atau pun pimpinan Binus yang lainnya. Tetapi, sebenernya cara ini amat sangat salah. Karena tanpa mereka sadari dengan memasukkannya ke YouTube atau jejaring sosialnya lainnya, maka nama Universitas Bina Nusantara jugalah yang akan jelek didepan umum.

Tanpa disadari juga, jika Dosen mungkin marah kepada mahasiswanya bukan tidak ada sebabnya. Mungkin karena si mahasiswa itu sendiri yang berisik di kelas atau banyak hal lainnya yang bisa membuat amarah si dosen menjadi meledak. Kalaupun jika si Dosen marah, pikirkanlah sisi positifnya saja kalau itu untuk kebaikan kita nantinya.

Jadi, sebelum melakukan suatu tidakan pikirkanlah dulu baik buruknya dan Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu :)

-Tri Puspita Dewi-

Minggu, 07 Maret 2010

Berubah untuk maju

Mahatma Gandhi, adalah sosok yang sudah tidak asing lagi di telinga pendengarnya. Karena beliau merupakan sosok pahlawan yang menolong kaum kecil di India.
Beliau merupakan sosok yang pantang menyerah dalam melakukan sebuah inovasi baru. Beliau rela di cela, dihina bahkan dicaci maki hanya untuk melakukan perubahan yang bukan untuk dirinya tapi bagi semua kalangan. Dari sikap kesederhanaannya, beliau bisa membawa perubahan untuk orang banyak.
Kita patut meneladani kesederhanaan yang dimiliki oleh Mahatma Gandhi. Beliau sama sekali tidak membeda - bedakan suku, agama dan Ras dalam melakukan suatu perubahan tersebut. Beliau tidak pernah menyerah dan tidak pernah putus asa dalam melakukan sebuah perubahan.

Sama halnya dengan diri kita, yang harus bisa melakukan perubahan yang baik bukan hanya untuk diri kita sendiri tetapi juga untuk kepentingan orang banyak. Walaupun dalam proses melakukannya kita sering menerima ejekan, celaan ataupun bahkan caci - maki dari orang yang tidak menyukai perubahan yang kita lakukan.
Tentu saja dalam melakukan perubahan ini, tidak langsung menuju ke hal yang kita inginkan. Tetapi melewati berbagai proses yang terkadang menuntut kita untuk bisa bersabar. Dari sikap kesabaran itu kita diuji untuk terus bisa berbuat baik dan tidak dendam jika ada orang yang mencela kita. Sedangkan, buah dari kesabaran itu sendiri adalah suatu kesuksesan atau keberhasilan.

Jadi, janganlah takut untuk melakukan suatu perubahan. Lakukanlah perubahan dari hal - hal yang kecil telebih dahulu. Jika kita mampu melakukan perubahan dari hal kecil tersebut, saya yakin kita pun akan mampu melakukan perubahan ke hal yang lebih besar.

“We must be the change we wish to see in the world” -Mahatma Gandhi

SELAMAT MENCOBA!!!

-Tri Puspita Dewi-